Rabu, 04 April 2012

KRI CLURIT ( 641 )


KRI Clurit adalah Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal 40 yang pembuatanya dilakukan PT Palindo di Batam . Menhan berjanji akan terus membangun kapal-kapal perang seperti KRI Clurit yang 100% pembuatannya di lakukan di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang, Batam.
Untuk membuat KCR 40 dengan dana sebesar Rp62 miliar (6.9 juta $)
Sampai bisa berlayan dan kelangkapan alutsistanya habis dana sebesar Rp74 miliar (8,2 juta $).

KCR 40 ini bahan baku dari baja khusus yang bernama High Tensile Steel. Baja ini diperoleh dari PT.Krakatau Steel. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu (Baling-baling memberi putaran pada arus slip untuk mempercepat air).
Untuk membuat kapal ini dibutuhkan waktu selama 12 bulan.

Dimensi :
Panjang : 43 M
Lebar : 7.40 M
Berat : 250 Ton
Daya tampung bahan bakar : ± 50 Ton
Daya tampung air tawar : 15 Ton
ABK : 35 orang ABK dan masih mampu memuat 13 personel pasukan khusus


Kapal ini dikomandani oleh Mayor Laut.

Persenjataan:
Meriam : 1 unit meriam 6 barel caliber 30 MM di hidung kapal.
2 unit meriam anjungan caliber 20 MM di ajungan kanan dan kiri, dekat buritan kapal
Peluru Kendali:

2 set Rudal (peluru kendali) C-705 yang diletakkan buritan.

Serta dilengkapi dengan 1 perahu karet.

memiliki*Sensor dan Sensor dan Senjata Elektronik

Sensor Weapon Control (Sewaco) dan Close in Weapon System (CIWS)

Sedangkan Kapal perang ini berkecepatan 30 knot

2 komentar:

  1. Agar industri maritim lebih berkembang lagi ditanah air, dirasa perlu untuk mendorong kabupaten/kota ataupun provinsi yang memiliki kawasan perairan (kepulauan) dan pesisir untuk membangun industri perkapalan daerah untuk mencukupi kebutuhan kapal-kapal ukuran kecil dan sedang pada masa damai untuk kebutuhan nelayan (armada besar perikanan masy), kebutuhan transportasi penyebrangan dan feri sungai serta kebutuhan kapal barang skala menengah... Dengan berbahan baku non kayu dilengkapi dengan alat-alat navigasi dan sonar (perikanan) yang baik didukung dengan mesin-mesin irit bahan bakar dan dapat mengkomsumsi bahan bakar non solar/bensin konvensional... terpenting kapal-kapal tersebut sewaktu-waktu dapat dipersenjatai dan dapat mengangkut pasukan/logistik (kapal penyebrangan, feri dan kapal barang) dengan kata lain dikembangkan sesuai dengan spek militer....

    BalasHapus