Dua kapal rudal dari Brunei Darussalam yang dihibahkan kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, bersandar di Dermaga Pangkalan TNI AL Pontianak untuk mengisi bahan bakar. Dua kapal itu KRI Salawaku 642 dan KRI Badau 643 singgah di dermaga TNI AL Pontianak, setelah menempuh perjalanan panjang dari negeri runei Darussalam. Keduanya jenis kapal cepat rudal.
Pemerintah Brunei secara resmi menyerahkan dua unit kapal hibah kepada Indonesia pada tanggal 15 April 2011. Kedua kapal tersebut semula bernama "KDB (Kapal perang Diraja Brunei) Waspada" dan "KDB Pejuang" merupakan kapal-kapal armada Tentara Laut Diraja Brunei (TLDB).
Salawaku dalam bahasa Maluku, berarti perisai yang merupakan alat pelindung yang digunakan oleh Pahlawan Nasional Pattimura dalam melawan penjajah Belanda beberapa abad yang lalu.Sementara nama Badaudiambil dari nama parang dari daerah Bangka Belitung yang biasa digunakan sebagai senjata khas orang Melayu di masa lampau sekitar abad ke-14.
Sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI, kepada eks "KDB Waspada" diberi nama "KRI Salawaku" dengan nomor lambung 642 dan kepada eks "KDB Pejuang" diberi nama "KRI Badau" dengan nomor lambung 643.
Kecepatan : 28 Knot
awak : 7 Perwira
30 Anggota
Kecepatan : 28 Knot
awak : 7 Perwira
30 Anggota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar