Rabu, 19 Mei 2010

KRI Abdul Halim Perdana Kusuma ( 355 )


KRI Abdul Halim Perdana Kusuma merupakan kapal  Fregat eks- Angkatan Laut Belanda bernama HNLMS Evertsen (F815) yang kemudian dibeli oleh Indonesia.Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI AL pada tahun 1977-1980. Termasuk diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) ) Mistral menggantikan  Sea Cat.Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Pada tahun 2007,bersama dengan  KRI Ahmad Yani ( 351 ) selesai menjalani pergantian mesin yang dijalaninya selama 2 tahun. Saat ini KRI Abdul Halim Perdanakusuma kembali memperkuat  Komando Armada kawasan timur.

DATA TEKNIS

KRI Abdul Halim Perdana Kusuma memiliki berat 2,940 ton. Dengan dimensi 113,42 meter x 12,51 meter x 4,57 meter. Ditenagai oleh turbin uap dengan 2 boiler, 2 shaft yang menghasilkan 30,000 shp sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 28,5 knot. Diawaki oleh maksimal 180 pelaut.

PERSENJATAAN

KRI Abdul Halim Perdana Kusuma dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan NKRI.Termasuk diantaranya adalah :
  1. 8 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan McDonnel Douglas RGM - 84 Harpoon dengan jangkauan maksimum 130 Km (70 mil laut), berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 227 Kg.
  2. 4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg. Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
  3. 1 Meriam OTO- Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3 inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan dan 12 Km untuk target udara.
  4. 2 Senapan mesin 12.7mm
  5. 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk. 32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44 kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
SENSOR DAN ELEKTRONIS

KRI Abdul Halim Perdana Kusuma diperlengkapi radar  LW-03 2-D air search,   Sonar CWE-610 dan PDE-700 (VDS). Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire control) M-44 SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept. Sebagai pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL.

PENERBANGAN
 
Memiliki dek untuk 1 helikopter yang sebelumnya adalah Westland wasp HAS 1 (kini pensiun) dengan fungsi sebagai heli anti  kapal selam.Mungkin kini diganti dengan NBO-105 atau  NAS 332L Super Puma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar