Senin, 15 Maret 2010

LVT P7

foto by dispen korps marinir 

Sepuluh unit tank amfibi jenis landing vehicle track (LVT)-7A1 resmi memperkuat Korps Marinir TNI Angkatan Laut setelah dihibahkan pemerintah Korea Selatan kepada Pemerintah Indonesia, 7 Desember 2009.

Penyerahan 10 unit tank amfibi buatan Amerika Serikat pada 1983 itu dilakukan Duta Besar Korea Selatan untuk RI Kim Ho Young kepada Komandan Korps Marinir TNI Mayjen TNI Alfan Baharudin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/12).

Ke-10 unit itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dari Korea Selatan dengan menggunakan kapal perang Korea Selatan, Sel Dokdo.  Sebelumnya, Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Muda Erris Herriyanto mengatakan kedatangan 10 unit tank amfibi itu diharapkan bisa mengisi kekurangan alat utama sistem persenjataan yang selama ini pengadaannya menghadapi kendala anggaran. 

Menurutnya  LVT-7A1 sekelas dengan tank amfibi PT 76 dan tank amfibi BTR 60 yang sudah dimiliki Indonesia. Kerja sama ini berawal dari pembicaraan pada 2007. Saat itu Korea Selatan telah menawarkan LVT-7A1 kepada Indonesia.

"Namun, karena menunggu izin dari AS, kesepakatan ini baru bisa diwujudkan. Perjanjiannya sebenarnya ada 35, tetapi belum ada kejelasan. Ini gelombang pertama. Nanti kalau sudah datang, kita lobi lagi," kata Erris.

Ia menambahkan, dengan hibah tersebut , maka pihak TNI AL akan mengirimkan 15 personel untuk mengikuti "Maintenance dan Operational Training" yang terdiri atas Maintenance Training sebanyak lima personel selama satu  bulan dan 10 personel operasional training selama satu minggu. ( By mediaindonesia.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar